Flash

Bahasa Automata Dan Kompilasi


      Suryadi (1995) menyatakan bahwa suatu kompilator harus melaksanakan dua tugas utama, yakni tugas analis terhadap program sumber, dan tugas sintesis memadukan menjadi program obyek yang ekivalen. Tugas analis berhubungan dengan pemisahan bagian dari program sumber menjadi bagian-bagian dasar, dan menggunakan bagian-bagian ini dalam tugas sintesis membangun modul program obyek yang ekivalen. Pelaksanaan tugas ini lebih mudah jika dibantu dengan pembuatan beberapa tabel.

    Menurut Budi (2013) salah satu topik materi pendukung yang membicarakan formalisasi, terutama untuk kepentingan perancangan kompilator (compiler) dan pemroses naskah (text processor). Bahasa formal adalah kumpulan kalimat. Semua kalimat dalam sebuah bahasa dibangkitkan oleh sebuah tata bahasa yang sama. Sebuah bahasa formal bisa dibangkitkan oleh dua atau lebih tata bahasa berbeda. Dikatakan bahasa formal karena grammar diciptakan mendahului pembangkitan setiap kalimatnya.

      Mira Kania dan Utami Dewi (2010) menyatakan bahawa teori bahasa dan automata merupakan salah satu komponen ilmu informatika, teori ini merupakan ide dan model fundamental yang mendasari sebuah sistem komputasi, teori ini juga bisa disebut sebagai sebuah teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi. 

Daftar Pustaka :

Suryadi. (1995). Pengantar automata bahasa formal dan kompilasi. Jakarta: Gunadarma.

Darma, Budi. (2013). “Simulasi Tranformasi Regular Expression Terhadap Finite State Automata”. Pelita Informatika Budi Darma. No. 1, Vol. 4, pp 1.

Kania, Mira., Utami Dewi. (2010). Pengantar Teori Bahasa Dan Automata <http://materikuliah.org/modul/pengantar-teori-bahasa-dan-automata.aspx>  (diakses tanggal 23 Mei 2015)