Pengertian Keadilan
Untuk tugas kali ini saya akan membahas tentang keadilan
menurut para ahli. Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan
manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem
yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua
orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran
yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau
hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima
bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut
disebut tidak adil.
Arti dari keadilan itu sendiri adalah kondisi kebenaran
ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
Menurut sebagian besar teori nya, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang
sangat besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu
filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah
kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran
pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum
lagi tercapai. “Kita tidak hidup di dunia yang adil”.
Kebanyakan orang percaya
bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan
politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya
jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa
yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah
keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya
pada tempatnya.
Keadilan juga terkait dengan pancasila ke 2, “kemanusiaan
yang adil dan beradab” dimana semua manusia dituntut untuk bersikap adil, atau
dapat menempatkan diri sesuai tempatnya dan memiliki adab beradab yang baik
terhadap setiap manusia.
Keadilan juga terkait dengan kejujuran seseorang.
Jujur, atau berkata sesuai kenyataan dapat memenuhi kewajiban dan menenangkan
hati. Karena biasanya orang orang yang tidak jujur , tidak dapat bersikap adil
dengan dirinya sendiri, dan merasa ada beban di hati.
Ada pun orang orang yang tidak jujur, atau bisa
dibilang sering melakukan kecurangan dalam melakukaaan sesuatu. Biasanya orang
orang yang melakukan kecurangan ingin mendapatkan segalanya secara
instan. Tetapi menurut saya pribadi segala yang instan tidak akan bertahan
lama.
Semua kecurangan pasti akan ada balasannya, kecurangan
itu sendiri sangat tidak adil untuk seluruh manusia, karena itu hanya
mementingkan dirinya sendiri saja. Tetapi orang orang seperti itu akan mendapat
balasan dari Tuhan. Untuk itulah kita perlu berdoa dan mendekatkan diri kepada
Tuhan, karena sesungguhnya Tuhan maha Adil..
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan
seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan
kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang
benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu
kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan
perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan
yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati
nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Hakikat kejujuran dalam hal ini adalah hak yang telah
tertetapkan, dan terhubung kepada Tuhan. Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga
balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Tuhan telah menjelaskan
tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas apa yang
telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka
itu adalah orang-orang jujur dan benar. Dan pada hakekatnya jujur atau
kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan
adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan seimbang antara hak
dan kewajibannya, ada berbagai macam keadilan, yaitu keadialan legal/moral,
keadilan distributif, dan keadilan komutatif.
Kejujuran artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan
hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada.
Sedangkan, kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati
nuraninya.
Selain itu nama baik juga sangat penting unuk manusia selain
keadilan dan kejujuran. Bisa dibilang nama baik merupakan tujuan utama orang
hidup. Sedangkan, pembalasan ialah suatu reaksi asas perbuatan orang lain,
reaksi dapat berupa perbuatan dan tingkah laku yang seimbang dan serupa.
Sumber Referensi